Kamis, 06 Maret 2014

Pidato Bahasa Indonesia | Praktek Ujian Sekolah |

Salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati Guru Bahasa Indonesia selaku penilai dan teman-teman yang saya kasihi.
Puji syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang oleh penyertaan-Nya kita semua bisa berada ditempat ini.
Sebelum saya menyampaikan pidato, izinkanlah saya untuk memperkenalkan diri. Karena seperti pepatah kuno mengatakan, bahwa tak di kenal maka tak disayang. Nama saya Florence Umpel. Saya dari kelas XII IPA 1. Judul dari pidato saya “Bobroknya Kesadaran Remaja terhadap Lingkungan”
Remaja adalah orang muda yang kepribadian dan karakternya sementara dalam proses untuk pembentukan, karena remaja masa transisi dari anak-anak menuju kedewasaan. Hal itu membuat remaja mudah untuk dipengaruhi atau dibentuk. Lingkungan hidup adalah kesatuan biotik dan abiotik. Lingkungan hidup berbicara tentang apa yang ada di sekitar kita. Lingkungan yang ada di sekitar saya khususnya, memberikan manfaat yang besar dalam menunjang kehidupan.
Hal-hal yang diberikan lingkungan sangat menunjang kehidupan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa termasuk remaja. Namun kita khususnya remaja belum bisa memahami peran kita untuk menjaga dan melesatarikan lingkungan dimana kita tinggal dan berinteraksi. Padalah lingkungan hidup adalah anugerah Tuhan Yesus kepada kita dan kitapun diberikan akal, pikiran untuk mengaja segala anugerah-Nya.
Kenyataan yang saya temui begitu banyak sampah yang berkeliaran. Hal itu mungkin saja dilakukan dengan sadar, karena saya beberapa kali melihat bahwa remaja sengaja membuang sampah, bahkan sampah yang ada didepannya tidak diangkat malah ditendang. Hal itu hanya sebagian kecil contoh yang menunjukan bobroknya kesadaran remaja tehadap lingkungan hidupnya.
Contoh lainnya, ditempat berbeda banyak remaja yang menjalankan kegiatan kepedulian terhadap lingkungan dengan menanam ribuan pohon dan diharapkan dapat melesatarikan dan membuat kenyamanan, namun ditempat lain remaja malah memotong pohon, ataupun keusilan untuk menghancurkan bibit pohon. Itu juga contoh yang sering terlihat.
Apakah kita sebagai remaja generasi muda akan terus berada pada posisi seperti ini?
Sangat disayangkan remaja yang seharusnya dibentuk untuk menjaga dan melestarikan ciptaan-Nya, malah menghancurkan dan tidak berpengertian yang baik. Padahal banyak dari kita yang memiliki pengetahuan dan pendidikan yang baik, tapi tidak untuk menjaga lingkungan. Remaja dapat berperan penting untuk meliestarikan lingkungan hidup dan menjaga kita semua ataupun keturunan kita dari bencana yang akan muncul karena alam sudah bosan dengan tindakan kita.
Saya mengajak kita semua selaku remaja dan generasi muda yang dibanggakan, marilah kita menanamkan cinta pada lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, menghancurkan sesuatu yang baik ataupun hal lain yang tidak boleh dilakukan. Remaja, peliharalah, peka dan janganlah menjadi remaja dengan bobroknya kesadaran terhadap lingkungan.
Sekian dari saya. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan menyinggung hati saudara-saudara.
Terima kasih atas perhatian.

 Syalom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar