Berlari... Berlari... Berlari... tapi tak ada yang mengejar
Berdiri tegap dan hanya bisa berdiam terpaku
Perasaan bergejolak, hati hancur, pikiran kacau
Jiwa mengamuk ingin sebuah kebebasan
kepercayaan yang terus dibangun
kesakitan menghancurkan harapan
tak hana batin yang merana
bebas, kebebasan... dimana kedamaian itu?
dikurung dalam diri sendiri dan tak bisa keluar
sehingga meremukan semangat
bebas, kebebasan... berikan kedamaian itu!
jangan kau tekan dan tahan itu,
untuk dirimu sendiri
Tampilkan postingan dengan label tulisan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tulisan. Tampilkan semua postingan
Selasa, 12 Januari 2016
Jumat, 05 Juni 2015
terima kasih mentari
Hi mentari hidupku
aku bisa bangun, bisa berdiri,
bisa menjalani hari ini
karena cahayamu yang
terus menguatkanku
saat siang hari
aku mulai kelelahan, mulai bosan
namun mentariku tetap memberi
cahayanya, semakin tajam
mengisyaratkan bahwa aku
harus semangat!
aku bisa bangun, bisa berdiri,
bisa menjalani hari ini
karena cahayamu yang
terus menguatkanku
saat siang hari
aku mulai kelelahan, mulai bosan
namun mentariku tetap memberi
cahayanya, semakin tajam
mengisyaratkan bahwa aku
harus semangat!
Selasa, 26 Mei 2015
untuk mereka yang menyebut diri sahabatku
Sahabat,
bahkan untuk mengucapkan kata itu begitu susah.
dimana kehangatandar kata itu?
bagaimana mungkin semua kebersamaan ini hilang
bagai tarikan dan hembusan nafas
kita t'lah bersama merajut kasih
untuk wakt yang begitu lama di masa lalu
dan untuk waktu yang panjang di masa depan
bagaimana kita bisa berdampingan
jika hati kita tak bisa berdampingan
kita memang bersama tapi hati dan pikiran kita
tak bisa bersatu..
sedikit lagi kita akan menyebar dan melanjutkan cita,
tapi apa yang terjadi kita bukan hanya terpisah jarak
namun juga hati dan pikiran.
kapan lagi kita bersama..
kapan kita bermanja..
sahabat sekarang kita ada diantara 1 & 2
diantaranya terdapat 0.000000001 dan sekian
untuk bisa mencapai angka 2.
SULUT - XXV - IPDN
bahkan untuk mengucapkan kata itu begitu susah.
dimana kehangatandar kata itu?
bagaimana mungkin semua kebersamaan ini hilang
bagai tarikan dan hembusan nafas
kita t'lah bersama merajut kasih
untuk wakt yang begitu lama di masa lalu
dan untuk waktu yang panjang di masa depan
bagaimana kita bisa berdampingan
jika hati kita tak bisa berdampingan
kita memang bersama tapi hati dan pikiran kita
tak bisa bersatu..
sedikit lagi kita akan menyebar dan melanjutkan cita,
tapi apa yang terjadi kita bukan hanya terpisah jarak
namun juga hati dan pikiran.
kapan lagi kita bersama..
kapan kita bermanja..
sahabat sekarang kita ada diantara 1 & 2
diantaranya terdapat 0.000000001 dan sekian
untuk bisa mencapai angka 2.
SULUT - XXV - IPDN
Langganan:
Postingan (Atom)